Microsoft Kucurkan Rp. 7 Triliun untuk Server Xbox One , Raksasa software tampaknya serius memenuhi janjinya untuk membuat server cloud dalam jumlah yang banyak. Hal ini diwujudkan dengan digelontorkan dana besar untuk mulai membangun server-server cloud tersebut.
Microsoft tak tanggung-tanggung dalam mengembangkan ekosistem konsol generasi terbarunya, Xbox One. Ya, raksasa piranti lunak ini setidaknya menggelontorkan dana sebesar USD 700 juta atau Rp. 7 triliun.
Project Mounting melibatkan Microsoft untuk menggelontorkan dana lebih dalam meningkatkan kapasitas cloud server pada fasilitas pusat data di Iowa.
Dengan investasi yang konon bakal mencapai hingga USD 1 miliar, Microsoft akan memperoleh kredit pajak senilai USD 20 juta atau Rp. 200 miliar lebih melalui kesepakatan dengan Iowa Economic Development Authority Board.
Sumber mengatakan, pusat data tersebut akan dialokasikan untuk layanan Xbox Live dan Office 636. Berbicara kepada Des Moines Register, pihak Mocrosoft Christian Belady mengatakan bahwa ini dilakukan perusahaan untuk merespon peningkatan kebutuhan layanan cloud Microsoft.
Sementara itu, Jeff Henshaw yang bekerja di Divisi Xbox mengatakan bahwa layanan cloud pada konsol terbarunya memberikan ruang pengembangan yang lebih luas dengan 3 kali CPU dan kemampuan penyimpanan.
Microsoft tak tanggung-tanggung dalam mengembangkan ekosistem konsol generasi terbarunya, Xbox One. Ya, raksasa piranti lunak ini setidaknya menggelontorkan dana sebesar USD 700 juta atau Rp. 7 triliun.
Project Mounting melibatkan Microsoft untuk menggelontorkan dana lebih dalam meningkatkan kapasitas cloud server pada fasilitas pusat data di Iowa.
Dengan investasi yang konon bakal mencapai hingga USD 1 miliar, Microsoft akan memperoleh kredit pajak senilai USD 20 juta atau Rp. 200 miliar lebih melalui kesepakatan dengan Iowa Economic Development Authority Board.
Sumber mengatakan, pusat data tersebut akan dialokasikan untuk layanan Xbox Live dan Office 636. Berbicara kepada Des Moines Register, pihak Mocrosoft Christian Belady mengatakan bahwa ini dilakukan perusahaan untuk merespon peningkatan kebutuhan layanan cloud Microsoft.
Sementara itu, Jeff Henshaw yang bekerja di Divisi Xbox mengatakan bahwa layanan cloud pada konsol terbarunya memberikan ruang pengembangan yang lebih luas dengan 3 kali CPU dan kemampuan penyimpanan.